Sunday, July 19, 2020

MENGENAL DAULAH ABASIYAH BAB I


KERUNTUHAN DAULAH ABBASIYAH

Dipetemuan yang pertama kita telah bahas mengenai Sejarah Daulah Abbasiyah dan para pemimpin daulah Abbasiyah tersebut dan sekarang kita bahas keruntuhan daulah Abbasiyah. 
Kekhilafahan daulah Abbasiyah tidak dapat lagi mengendalikan dan mengawasi jalannya roda pemrintahan daerah di wilayah kekuasaan daulah Abbasiyah sepanjang kawasan Mediterania dengan Asia Tengah. Akibatnya,   muncul   disintegrasi   antara   kekuatan-kekuatan   sosial   dan kelompok-kelompok moral. Seiring dengan itu, terjadi kehancuran semangat juang bangsa  Arab, perbudakkan, kehidupan mewah, minum-minuman keras, nyanyi- nyaian yang rutin dipertunjukan dilingkungan istnana, merupakan faktor lain yang melemahkan  semangat  juang  dan  menghasilkan  generasi  pewaris  takhta  yang lemah. Ada dua faktor penyebab keruntuhan Daulah Abbasiyah, faktor internal dan faktor eksternal.
1.       Faktor internal lebih banyak berperan sebagai penyebab kehancuran Daulah Abbasiyah diantaranya ;
a.  Hubbud  Dunya  (kecintaan  yang  berlebihan  terhadap  kemewahan  dunia). Periode awal Daulah Abbasiyah berkuasa menghasilkan kemakmuran dan kemewahan hidup di kalangan penguasa. Kondisi ini mendorong generasi khalifah berikutnya untuk hidup lebih mewah dari khalifah sebelumnya, hal ini menyebabkan pemborosan uang kas negara.
b. Konflik keluarga Daulah Abbasiyah yang berujung pada perebutan kekuasaan. Pada periode kedua kekhalifahan Daulah Abbasiyah, perebutan kekuasaan nampak jelas. Pada periode ini, hanya empat khalifah yang meninggal secara wajar. Selebihnya para khalifah ada yang meninggal diracun, dibunuh, dan diturunkan paksa.
c.  Meningkatnya  konflik  keagamaan.  Konflik  antara  kelompok  Sunni-Syiah sejak masa khalifah Ali bin Abi Thalib dan Mu’awiyah bin Abi Sufyan tidak pernah selesai hingga masa Daulah Abbasiyah.
d. Melemahnya jiwa patriotisme dan Nasionalisme. Daulah Abbasiyah banyak memperoleh kemakmuran, sehingga mampu membayar tentara asing dari Turki  untuk  menjaga  keamanan  dan  pertahanan  negara.  Persoalan  ini memicu merosotnya jiwa patriotisme dan nasionalisme rakyat Daulah Abbasiyah.
2.       Faktor eksternal ;
Penyerangan tentara Mongol atas Baghdad (ibu kota Daulah Abbasiyah) yang dipimpin oleh Hulagu Khan pada 1258 M, saat itu Daulah Abbasiyah dipimpin oleh Al-Mu’tashim Billah. Setelah kota Baghdad hancur dan khalifah Daulah Abbasiyah terbunuh, berakhirlah kekuasaan Daulah Abbasiyah. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, dunia muslim tanpa khalifah yang namanya biasa disebut-sebut dalam sholat Jum’at.
  • a.       Banyak muncul pemberontakan Setelah  periode  kedua,  kekhalifahan  Daulah  Abbasiyah  tidak  sekuat para  pendahulunya.  Kebijakan  pemerintahan  yang tidak  berpihak kepada rakyat, tingginya pajak yang dibebankan kepada rakyat, mengakibatkan banyak daerah-daerah yang memberontak dan memisahkan diri dari pemerintah pusat Daulah Abbasiyah.
  • b.      Dominasi bangsa Turki dan bangsa Persia. Bangsa Turki dan bangsa Persia (Bani Buwaihi) banyak menguasai pemerintahan  dan  mempengaruhi  kebijakan  khalifah.  Segala  persoalan terkait jalannya roda pemerintahan dikendalikan oleh bangsa Turki dan bangsa Persia. Kedudukan khalifah Daulah Abbasiyah benar-benar hanya sebatas pemerintahan boneka saja.


No comments:

Post a Comment

APAKAH MASYARAKAT MADINAH RESPON DENGAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW ?

RESPON PADA DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW. DI MADINAH Untuk memperluas wawasan tentang Respon masyarakat Madinah terhadap dakwah Nabi Muhammad ...