A. Ilmuan Muslim Masa Daulah Abbasiyah
Semangat para ilmuan muslim untuk mewujudkan ide-ide cemerlang melalui
penemuan, karya-karya ilmiah tergambar dari berkembangnya ilmu pengetahuan pada
masa itu. Kondisi, situasi, dan dukungan penguasa membuat iklim, tradisi dan
budaya ilmiah melaju begitu cepat. Kegiatan penerjemahan manuskrip-manuskrip
kuno, buku-buku, literatur tentang ilmu
pengetahuan yang pada awalnya berbahasa Yunani dan Romawi diterjemahkan kedalam
bahasa Arab.
Daulah Abbasiyah yang berkuasa selama lima setengah abad, adalah salah
satu pemerintahan dalam sejarah Islam yang sangat mementingkan usaha
pengembangan intelektual ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Usaha ini
mendapat sambutan yang sangat baik dari para ilmuan. Bentuk usaha pengembangan
ilmu pengetahuan itu di antaranya mencari naskah-naskah yang berisi ilmu
pengetahuan dan peradaban untuk dimiliki kemudian diterjemahkan kedalam bahasa
Arab. Untuk mengetahui peran ilmuan
muslim dan peran besar mereka dalam rangka menciptakan kejayaan intelektual
Islam, mari membaca teks-teks wawasanku berikut ini.
Minat orang Arab terhadap ilmu kedokteran diilhami oleh hadits Nabi
Muhammad Saw yang membagi pengetahuan ke dalam dua kelompok : teologi dan
kedokteran. Para penulis utama bidang kedokteran itu adalah orang Persia yang
menulis dalam bahasa Arab: Ali At-Thabari, Al-Razi, dan Ibnu Sina. Gambar dua
orang di antara mereka, Ar-Razi dan Ibnu Sina, menghiasi ruang besar Fakultas
Kedokteran di Universitas Prancis.
Ali bin Sahl Rabban
At-Thabar lahir tahun 838 M. Pada awalnya seorang yang beragama Kristen dari
Tabaristan, ia masuk Islam dan menjadi dokter pribadi khalifah Al-Mutawakkil.
Ayahnya adalah seorang dokter dan penulis kaligrafi yang hebat, dan dari
ayahnya Ali At-Thabari pertama kali belajar ilmu kedokteran. Ali At-Thabari
wafat tahun 870 M.
Ali At-Thabari
tidak hanya ahli dalam bidang ilmu kedokteran, ia juga ahli astronomi, filsafat,
matematika, dan sastra.
Ali At-Thabari mahir
berbahasa Arab dan Yunani, beliau juga terkenal sebagai tokoh ilmuan
pertama yang menulis ensiklopedia kesehatan (Firdaus Al-Hikmah). Salah seorang
muridnya yang terkenal adalah Zakaria Ar-Razi. Karya-karya Ali At-Thabari di
antaranya :
- Firdaus Al-Hikmah
: merupakan ensiklopedia kesehatan yang memuat di dalamnya tentang obat-obatan
dan cabang ilmu kesehatan. Buku ini ditulis pada tahun 850 M dan terdiri dari
tujuh jilid.
- Din Ad-Daulah
: sebuah kitab
membahas tentang agama dan negara.
- Ilmu kedokteran mulai berkembang pada masa
khalifah Abbasiyah yaitu, khalifah Al-Watsiq.
- Ensiklopedia
adalah, karya referensi yang menyediakan rangkuman informasi dari semua cabang
pengetahuan atau dari bidang tertentu.
- Hifzussihhah :
sebuah buku yang menjelaskan cara menjaga kesehatan, dan masih banyak yang
lainnya.
* Ar-Razi (Penemu Penyakit Cacar Air dan Darah
Tinggi)
Nama lengkapnya
adalah Abu Bakar Muhammad bin Zakariyya Ar-Razi. Dilahirkan di kota Rayy,
Thehran, ibukota Iran. Di Baghdad,
dikenal sebagai kepala dokter di rumah sakit besar yang ia dirikan
sendiri.
Ar-Razi juga
merupakan penulis paling produktif, semasa hidupnya ia menulis tidak kurang
dari 200 karya ilmiah. Diantaranya adalah :
a. Al-Hawi (buku
yang komprehensif) : buku ini dianggap sebagai karya utama Ar-Razi dalam bidang
kedokteran, yang pertama kali diterjemahkan ke bahasa Latin oleh seorang dokter
Yahudi Sisilia, Faraj bin Salim pada 1279
M.
b. Al-Judari wal
Hasbah : buku ini membahasa tentang penyakit cacar air, campa, dan bisul serta
dipandang sebagai mahkota dalam literatur ilmu kedokteran. Buku ini pertama
kali diterjemahkan ke dalam bahasa Latin di Vanesia pada tahun 1565 M.
Karya-karya besar
Ar-Razi menjadi rujukan
utama bagi pengembangan ilmu kedokteran di masa-masa
mendatang. Buku-buku karya Ar-Razi banyak dijumpai di perpustakaan universitas
di Eropa, dan digunakan sebagai buku
rujukan untuk dunia kedokteran di Barat.
Masih banyak lagi
karya-karya besar Ar-Razi yang sangat berarti bagi perkembangan ilmu
kedokteran, di antaranya adalah :
- Small-pox
(penyakit cacar). Ia
merupakan sarjana Islam
pertama yang meneliti penyakit
ini. Ia lah yang membagi penyakit ini menjadi dua bagian; cacar air (variola)
dan cacar merah (vougella). Penemuan ini melambungkan namanya dalam dunia
kedokteran.
- Air Raksa (Hg). Salah satu penemuan Ar-Razi
yang sangat berguna dalam dunia medis.
- Diagnosa
Hypertensi. Ar-Razi adalah seorang dokter yang pertama kali melakukan diagnosis
terhadap hypertensi (darah tinggi). Metode pengobatannya tergolong khas, yaitu
dengan pemanasan syaraf. Ia juga melakukan pengobatan mirip cara akupuntur yang
sudah amat populer saat ini.
Bingkai Khasanah:
- Ilmu kedokteran
mulai berkembang pada masa khalifah Abbasiyah yaitu, khalifah Al-Watsiq.
- Ensiklopedia
adalah, karya referensi yang menyediakan
rangkuman informasi
dari semua cabang pengetahuan atau dari bidang tertentu.
2.
Ibnu Sina (di Barat dikenal dengan nama
Aveciena).
Nama
lengkapnya Abu Ali
Al-Husayn bin Abdullah bin Ali
bin Sina. Orang Arab memberinya gelar Syaikhurrais (pemimpin orang terpelajar).
Lahir pada tahun 980 M, dan wafat tahun 1037 M. dianugrahi dengan kemampuan
luar biasa untuk menyerap dan memelihara pengetahuan, sarjana Islam dari Persia
ini membaca buku-buku di perpustakaan besar milik raja dan pada usia
21 tahun mulai
menulis buku.
Sebagai dokter,
Ibnu Sina lebih suka tindakan preventif daripada kuratif dan selalu menguatkan
aspek rohani dan jasmani pasien dalam pengobatannya. Dalam pandangannya, makanan,
minuman, temperatur, polusi udara, limbah, keseimbangan pikiran dan gerak tubuh
mempunyai pengaruh terhadap kesehatan manusia. Semua yang dikatakan Ibnu Sina
terbukti dan menjadi masalah utama atas kesehatan manusia saat ini. Karya-karya
Ibnu Sina dalam bidang ilmu kedokteran antara lain :
- Al-Qanun Fi Thibb : yang artinya
“dasar-dasar ilmu kedokteran”. Buku ini berabad-abad telah menjadi buku yang
menguasai dunia pengobatan di Eropa dan menjadi buku sumber kedokteran di
Prancis. Di dalam buku ini menjelaskan tentang pembengkakan pada paru-paru dan
mengenali potensi penularan wabah penyakit saluran pernafasan, asma dan TBC
melalui pernafasan dan penyebaran berbagai penyakit melalui udara dan air.
Obat- obatan yang disebut dalam buku ini tidak kurang dari 760 macam obat untuk
beragam penyakit.
- As-Syifa
: berisi tentang
cara pengobatan, termasuk
tentang pengobatan penyakit
syaraf.
Bingkai Khazanah : Karya-karya
dokter muslim selama berabad-abad telah memberi pengaruh besar terhadap
pemikiran dokter-dokter Eropa, sudah saatnya generasi Islam mengambil peran
penting terhadap karya-karya dokter muslim.
b. Ilmuan Filsafat Islam
Filsafat (falsafah)
merupakan pengetahuan tentang kebenaran yang
dipahami oleh akal manusia. Mari kita mengenal tokoh-tokoh ilmuan
filsafat Islam berikut ini :
Al-Kindi atau yang
bernama lengkap Abu Yusuf Ya’qub bin
Ishaq bin Sabah Al-Kindi, seorang putra Gubernur yang lahir di Kuffah sekitar
tahun 801 M lalu menetap dan meninggal di Baghdad, Irak pada tahun 873 M. Di
barat ia dikenal dengan nama Al-Kindus. Ia hidup pada masa pemerintahan
khalifah Al-Amin, Al-Ma’mun, Al-Mu’tashim, Al-Watsiq, dan Al- Mutawakkil.
Karena merupakan keturunan asli Arab, maka ia memperoleh gelar “Filusuf Arab”,
dan ia memang merupakan representasi pertama dan terakhir dari seorang murid
Aristoteles (Filusuf Yunani) di dunia timur yang murni keturunan Arab.
Al-Kindi lebih dari
seorang filusuf, ia ahli perbintangan, kimia, ahli mata, dan musik. Tidak
kurang dari 361 buah karya ilmiah ditulisnya. Namun sayangnya kebanyakan dari
karya-karnya itu tidak bisa ditemukan. Diantara karya filsafatnya adalah “Risalah
fi Madkhal al-Mantiq bil Istifa al-Qaul Fih” sebuah pengantar lengkap logika.
Lewat karyanya
Al-Kindi berusaha menjelaskan hubungan agama dengan filsafat, ia mengatakan
antara filsafat dengan agama tidak ada pertentangan dan tidak
perlu dipertentangkan, karena
keduanya sama-sama mencari kebenaran. Titik temu pada kebenaran
inilah yang kemudian menyebabkan banyak ilmuan muslim dan lainnya mengkaji
pemikiran filsafat Yunani- Romawi
sehingga filsafat menjadi
salah satu hasi
dan bentuk pemikiran ilmuan muslim yang cemerlang.
·
Al-Ghazali (Hujjatul Islam)
Imam Ghazali
memiliki nama lengkap Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad Al- Ghazali At-Tusi,
bergelar Hujjatul Islam yang artinya orang yang memiliki kewenangan/otoritas atas Islam. Di lahirkan
di Thusi, hurasan pada tahun 1059 M dan
wafat tahun 1111 M. Guru Imam Ghazali adalah Al-Imam Haramain
Al-Juwaini, seorang ulama besar dan mengajar di Madrasah An-Nidzamiyah,
Baghdad, Iraq.
Imam Ghazali
memiliki karakter tekun, rajin, teliti, dan cerdas sehingga banyak disiplin
ilmu yang dikuasainya.
Di antaranya seperti,
ilmu kalam, fiqih, teologi,
filsafat, kimia, matematika dan lain sebagainya.
Imam Ghazali
berhasil menulis sekitar dua ratus kitab. Di antara karyanya yang masyhur
adalah :
-Tahafutut Falasifah
(kerancuan filsafat) :
sebuah kitab yang
membahas tentang filsafat Islam
-Ihya ‘Ulumiddin :
kitab tasawuf yang membahas tentang kaidah dan prinsip dalam menyucikan jiwa
yang membahas tentang penyakit hati, pengobatannya dan mendidik hati. Kitab ini
merupakan karya yang paling terkenal dari Imam Ghazali.
-
Ibnu Maskawaih
Memiliki nama
lengkap Abu Ali
Ahmad ibnu Muhammad
ibnu Maskawaih. Lahir di Iran pada tahun 932 M dan wafat tahun 1030 M.
Ibnu Maskawaih merupakan sosok ilmuan muslim bidang ilmu filsafat akhlaq.
Menurutnya, akhlaq adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya
melakukan perbuatan-perbuatan tanpa
melalui pertimbangan pemikiran terlebih dahulu.
Selama hidupnya
Ibnu Maskawaih banyak menghasilkan karya tulis yang sangat
luar biasa dan mempengaruhi
perkembangan ilmu filsafat
di kemudian hari. Di antara karya-karnya adalah : Tahzibul Akhlaq Wa
Tathirul ‘A’raq : menjelaskan tantang cara untuk meraih akhlaq yang stabil dan
prilaku yang lurus. Jawidan Khirad : kumpulan syair-syair mutiara dan bijak.
c. Ilmuan Kimia
Setelah ilmu
kedokteran, filsafat, astronomi, dan matematika, ilmuan muslim dalam bidang
kimia memberikan peran besarnya terhadap pradaban Islam masa Daulah Abbasiyah.
Adalah Jabir bin Hayyan, dikenal sebagai Bapak kimia muslim pertama. Dunia
barat menyebutnya dengan Geber.
Jabir bin Hayyan
bin Abdullah Kufi, dilahirkan di desa Thus-Khurasan kemudian menetap di Kuffah
sekitar tahun 776 M. Ia merupakan tokoh besar dalam bidang ilmu kimia pada
abad pertengahan. Dalam beberapa riwayat Jabir bin Hayyan
pernah menimba ilmu kepada putera mahkota Daulah Umayyah Khalid bin Yazid bin Muawwiyah
dan Imam Ja’far As-Shadiq.
Penguasaannya
terhadap ilmu kimia membawanya menjadi seorang ahli kimia yang termasyhur di
zamannya. Pendapatnya yang terkenal dalam presfektif keilmiahannya adalah bahwa
logam biasa seperti seng, besi, dan tembaga dapat diubah menjadi emas, atau
perak dengan formula misterius, yang untuk mengetahuinya ia telah banyak
menghabiskan waktu. Jabir bin Hayyan juga menggambarkan secara
ilmiah dua operasi
utama kimia: kalnikasi dan reduksi kimiawi. Ia memperbaiki beberapa
motode penguapan, sublimasi, peleburan, dan kristalisasi.
Buku-buku yang
menggambarkan kecerdasan dan
penguasaanya terhadap ilmu kimia
seperti :
- Ar-Rahmah : buku cinta
- Al-Tajmi : buku tentang konsentrasi
- Al-Zibaq Al-Sayrqi : Air Raksa Timur
d. Ilmuan Astronomi
Di lahirkan di
Khawarizm, Uzbekistan pada tahun 780 M dengan nama lengkap Muhammad bin Musa
Al-Khawarizmi yang kemudian lebih dikenal dengan Al-Khawarizmi. Ia hidup masa
pemerintahan khalifah Abdullah Al-Ma’mun, sosok khalifah Daulah Abbasiyah yang
mencintai dan mencurahkan perhatiannya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
Al-Khawarizmi
adalah tokoh utama dalam kajian matematika Arab dan observer bidang astronomi.
Sebagai seorang pemikir Islam terbesar, ia telah mempengaruhi pemikiran dalam
bidang matematika melampaui pemikiran ilmuan Abad Pertengahan lainnya.
Peran Al-Khawarizmi
terhadap pengembangan ilmu
astronomi dan matematika
sangatlah besar. Ia telah menyusun tabel astronomi tertua, ia juga menulis
karya tertua tentang aritmatika dan tentang aljabar. Karya aljabarnya itu
disebut Al-Mukhtasar Fil Hisab Al-Jabar wal Muqabalah. Kitab ini memuat tentang :
-Cara menghitung
melalui penjajagan dan
jawaban palsu (rules
of false position/regular-fast).
- Pengetahuan matematika
yang kemudian disebut barisan Fibonacci, yaitu : 1, 2, 3, 5,
8, 13, 21,
34, 55, 89,
144...dan seterusnya. Dengan
pola bilangan ini nantinya
akan diperoleh suatu
segitiga pascal, dengan
penjumlahan bilangan