Teknik pengolahan Makanan dari Bahan Baku Sete-ngah Jadi Hasil
Perikanan Dan Peternakan
Pengolahan pangan dari bahan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan secara umum dapat menggunakan teknik-teknik dasar pengolahan pangan yang telah dipelajari pada kelas VII dan kelas VIII. Coba kamu pelajari kembali. Berikut ini dijabarkan beberapa teknik pengolahannya:
a.
Penggilingan
Daging ikan, daging sapi, dan unggas yang sudah dicuci kemudian
dimasukan ke dalam grinder untuk digiling sehingga berbentuk pasta. Pada saat
penggilingan harus diberikan garam secukupnya. Garam diberikan pada awal
penggilingan berguna untuk meningkatkan kerekatan pasta. Jika dilakukan pada
akhir penggilingan sifat kerekatan pasta akan menurun. Setelah penggilingan
dilanjutkan dengan pengadonan, penambahan bahan baku lainnya seperti tepung
tapioka dan telur yang berguna untuk menjaga kualitas kekenyalan. Adonan
dimasukan bumbu berupa garam, gula, dan rempah-rempah yang sudah dihaluskan
sebelumnya. Kemudian dilakukan pencetakan.
b.
Pemanggangan
Daging ikan, daging sapi, dan unggas dapat langsung dipanggang untuk
dijadikan steak. Daging yang dipanggang sebaiknya daging yang memiliki tekstur
daging yang lebih kencang. Ikan dipanggang dalam oven. Caranya, panggang ikan
dalam oven dengan suhu 200°C selama sekitar 10 menit atau hingga kulit
pelapisnya kuning keemasan. Lama pemanggangan tergantung pada ketebalan fillet.
c.
Menggoreng
Gunakan minyak goreng dengan jumlah yang cukup hingga seluruh bagian
ikan terendam minyak. Pastikan minyak telah panas agar kulit pelapis ikan
menjadi renyah. Gunakan api sedang, lalu goreng ikan dengan wajan anti lengket.
Ikan cukup dibalik sekali saja sehingga tidak mudah hancur. Tapi ingat, teknik
ini tidak bisa digunakan saat anda menggoreng ikan utuh dan hanya bisa
digunakan pada fillet ikan dan unggas.
1. Pengertian
Bahan baku berupa daging hasil perikanan dan peternakan merupakan
bahan pangan utama manusia, sedangkan bagian tulang, kulit, jeroan, kaki, dan
sisik, bagian tubuh yang jarang dimakan, tetapi masih dapat dimanfaatkan
sebagai Bahan pangan hasil samping dari hasil perikanan dan peternakan masih
memiliki kandungan gizi sehingga dapat dimanfaatkan hasil samping pangan.
Sebagai olahan pangan siap konsumsi. Hampir semua bagian dari bahan
pangan hasil perikanan dan peternakan dapat dimanfaatkan manusia. Hal ini
menunjukkan betapa Tuhan Yang Maha Esa menciptakan kebutuhan makanan bagi
manusia dengan baik. Anugerah Tuhan yang patut kita syukuri selalu.
Hasil samping dari bahan pangan hasil perikanan dan peternakan dapat
dimanfaatkan dan diolah menjadi makanan siap konsumsi seperti mie bakso dan
ceker ayam, keripik ceker ayam, kerupuk kulit ian, kerupuk kulit sapi, keripik
usus ayam, gulai kepala ikan kakap, rempeyek sisik ikan, dan lain-lain.
2. Jenis dan Manfaat
Jenis-jenis bahan baku yang digunakan untuk membuat makanan dari hasil
samping perikanan dan peternakan, yaitu:
a.
Kepala ikan
Kepala ikan adalah bagian kepala dari tubuh ikan, di mana terdapat
insang, mata ikan, dan mulut ikan. Bagian kepala ikan dapat diolah menjadi
hidangan yang lezat dan bergizi seperti: gulai kepala ikan atau sup kepala
ikan, bagian kepala ikan masih memiliki sedikit daging serta nikmat menyatap
bagian mata ikan, memiliki nilai nutrisi yang hampir sama dengan bagian tubuh
utama di mana terdapat daging ikan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi
serta memiliki nilai jual.
b.
Kulit
Kulit ialah bagian paling luar daging. Kulit merupakan organ tunggal
tubuh paling berat, kulit juga merupakan hasil ternak yang paling tinggi nilai
ekonominya yaitu sekitar 59% dari nilai keseluruhan produk yang dihasilkan oleh
seekor ternak. Kulit mempunyai banyak fungsi antara lain sebagai alat perasa,
pelindung jaringan di bawahnya, memberi bentuk, mengatur suhu tubuh, tempat
sintesis vitamin D. Kulit dapat diolah menjadi produk pangan seperti kerupuk
dan masakan lainnya.
c.
Ceker ayam
Ceker ayam adalah bagian dari tubuh ayam yaitu bagian kaki ayam.
Tekstur yang unik dan rasanya yang gurih membuat ceker ayam digemari oleh
banyak orang. Bagian tubuh ayam ini masih memiliki nilai gizi dan manfaat bagi
tubuh. Ceker ayam mengandung protein, kolagen, zat kapur/kalsium dan kartilago.
Ceker ayam memiliki sedikit daging disemua bagian hingga ruas-ruas
jarinya, ceker ayam juga memiliki tulang lunak yang rasanya gurih dan lezat.
Ceker ayam yang dimasak biasanya akan mengeluarkan cairan atau gel khusus yang
banyak mengandung gelatin. Ceker ayam dapat diolah menjadi produk pangan
seperti, keripik ceker ayam, baso ceker ayam, sup ceker ayam, dan lain-lain.
d.
Tulang ikan
Selain kepala ikan yang bisa mengurangi terjadinya osteoporosis
ternyata tulang ikan juga dapat membantu menguatkan dan memperkokoh tulang
tubuh manusia karena tulang ikan mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin D yang
sangat Sumber: Dokumen Kemdikbud dibutuhkan oleh tubuh dalam menjaga kokohnya
tulang. Tulang ikan biasanya dikeringkan dan digiling menjadi tepung, setelah menjadi
tepung ini baru bisa diversifikasi dalam bentuk olahan berupa cemilan, seperti
pangsit ikan, stik ikan, kerupuk, dan lainnya.
Dapatkah kamu mengidentifikasi hasil produk samping dari hasil perikanan dan peternakan yang lainnya yang ada di rumahmu dan sekitarmu? Apakah hasil samping tersebut masih dapat dimanfaatkan dengan baik? Mengolah hasil samping dari bahan baku perikanan dan peternakan harus melalui beberapa uji coba yang membutuhkan ketelitian, ketekunan dan kesabaran karena waktu yang dibutuhkan relatif lama untuk menghasilkan produk pangan sampingan yang bermanfaat bagi tubuh manusia yang memiliki nilai gizi yang tinggi, sehat, dikemas dengan penampilan/kemasan yang menarik dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
No comments:
Post a Comment